Terbaru
PASANG IKLAN DISINI ?
Hubungi Kami

Mahasiswa Ilmu Al-Qur'an dan Tafsir Raih Predikat Terbaik Dalam Wisuda Ke-X UINFAS Bengkulu

Dok. Moh. Zacky Ramadhan Wisudawan Terbaik UINFAS Bengkulu 2025


Di setiap wisuda, ada cerita yang lebih dari sekadar angka akademik, ada perjuangan yang tak selalu terlihat di balik toga dan selempang penghargaan. Dan di antara para lulusan Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno Bengkulu (UINFAS Bengkulu), nama Moh. Zacky Ramadhan, S.Ag menggema sebagai simbol ketekunan, pengabdian, dan mimpi yang tidak mengenal batas.

Menggapai Impian di Tengah Tantangan

Zacky lahir di Mojokerto, Jawa Timur, pada 14 Desember 2001, sebagai putra dari Khoirul Anam dan Wartini. Perjalanan pendidikannya bukanlah jalan yang lurus tanpa hambatan. Ada saat-saat ketika dunia seakan berkata bahwa mimpi besar hanyalah khayalan, bahwa keadaan tak memungkinkan untuk melangkah lebih jauh.

Namun, semangatnya lebih besar daripada tantangan. Dengan tekad yang tak tergoyahkan, ia menepis batasan, melawan segala ketidakpastian, hingga akhirnya berdiri sebagai wisudawan terbaik Fakultas Ushuluddin Adab dan Dakwah, Program Studi Ilmu Al-Qur’an dan Tafsir, dengan IPK 3,92—sebuah pencapaian yang bukan hanya angka, tetapi bukti dari perjalanan yang penuh makna.

Dari Halaman Kitab ke Panggung Kehidupan

Zacky bukan hanya seorang mahasiswa dengan prestasi akademik tinggi. Ia adalah Hafidz 30 Juz Al-Qur’an, seseorang yang menjadikan ilmu sebagai cahaya, bukan hanya untuk dirinya, tetapi juga bagi banyak orang di sekelilingnya.

Di panggung perlombaan tingkat nasional dan regional, ia hadir sebagai peserta yang tak hanya berlomba, tetapi juga membawa nilai-nilai Islam ke ranah keilmuan yang lebih luas—dalam tafsir, dakwah, dan karya ilmiah keislaman. Ia mengerti bahwa Al-Qur’an bukan sekadar ayat yang dihafal, tetapi juga jalan hidup yang menginspirasi.

"Moto hidup saya sederhana," ungkapnya, “Bersama Al-Qur’an menggapai impian.” Dan itulah yang ia buktikan, bahwa pendidikan adalah ibadah, prestasi adalah dakwah, dan ilmu adalah anugerah yang harus dibagikan.

Menjembatani Ilmu dan Masyarakat Melalui Organisasi

Lebih dari sekadar akademisi dan hafidz, Zacky juga aktif dalam berbagai organisasi yang memperluas pengaruhnya dalam dunia keilmuan. Ia pernah menjabat sebagai Wakil Koordinator Wilayah Forum Komunikasi Mahasiswa Tafsir Hadis Indonesia (FKMTHI) Sumatera Raya Periode 2024-2025, sebuah posisi yang membawanya untuk terlibat dalam pembinaan intelektual mahasiswa, serta memperkuat jaringan keilmuan di berbagai daerah.

Pengalamannya di FKMTHI memberinya kesempatan untuk berdiskusi dengan banyak tokoh, memahami tantangan dakwah dan tafsir di berbagai komunitas, serta mengembangkan pendekatan moderasi beragama yang berbasis akademik dan sosial. Keterlibatannya dalam organisasi ini bukan hanya tentang kepemimpinan, tetapi tentang menghubungkan ilmu dengan realitas sosial—menjadikan Islam sebagai kekuatan yang membangun, bukan sekadar konsep yang dipelajari di ruang kelas.

Lebih dari Sekadar Wisuda, Ini Adalah Awal Perjalanan

Di momen wisudanya, Zacky tidak hanya merayakan pencapaian akademiknya, tetapi juga mengingat orang-orang yang selalu ada di sisinya—orang tua, guru, teman-teman yang menjadi bagian dari perjalanannya.
Namun, ia tahu bahwa ini bukan garis akhir, tetapi awal dari perjalanan yang lebih besar. “Menjadi yang terbaik bukan berarti selesai,” katanya dengan penuh makna. “Justru ini awal dari tanggung jawab baru: menjaga integritas, terus belajar, dan memberi manfaat seluas-luasnya.”

Mengukir Jejak untuk Masa Depan

Perjalanan Zacky adalah cermin bagi banyak mahasiswa yang mungkin merasa bahwa keterbatasan adalah tembok yang tidak bisa ditembus. Ia membuktikan bahwa tidak ada batasan yang terlalu kuat jika seseorang memiliki keyakinan yang cukup besar.

Ia ingin terus mengabdi kepada umat, menjadi jembatan antara teks suci dan realitas sosial, serta menggunakan ilmunya bukan hanya untuk dirinya sendiri, tetapi untuk agama dan bangsa.

Dengan toga yang telah dilepas, dengan lembaran baru yang kini terbuka, Moh. Zacky Ramadhan berjalan sebagai insan Qur’ani yang siap berkarya—bukan hanya di atas kertas, tetapi di dalam kehidupan nyata.

PASANG IKLAN DISINI ?
Hubungi Kami
PASANG IKLAN DISINI ?
Hubungi Kami
PASANG IKLAN DISINI ?
Hubungi Kami